Mengenal GDP Pertumbuhan Kontraksi Resesi dan Depresi Ekonomi

Penulis: Irsan Yanuar

Belakangan kita mendengar pengumuman bahwa Singapura dan Korea Selatan menyatakan diri memasuki kondisi resesi, yang diakibatkan pandemi Covid 19. Apa artinya ini?  Ada bagusnya juga jika kita pengusaha UMKM memahami ekonomi makro untuk menambah wawasan, dan juga mengaitkan interaksinya dengan usaha sehari- hari.

Kondisi dan kemajuan ekonomi suatu negara diukur dengan berbagai indikator. Mirip dengan mengendarai motor, kita memiliki indikator kecepatan untuk mengukur keamanan, kemajuan laju motor kita. Dalam ekonomi indikator yang terpenting adalah Gross Domestic Product atau Produk Domestik Bruto (PDB). 

PDB
Produk Domestik Bruto adalah total NILAI KESELURUHAN semua barang dan jasa yang diproduksi di Indonesia dalam jangka waktu setahun. Lalu bagaimana mengukur nilai semua barang dan jasa itu? Ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan, salahsatunya adalah dengan menjumlahkan seluruh PENGELUARAN dalam periode tertentu. Jadi:

PDB = Konsumsi + Investasi + Pengeluaran Pemerintah + (Ekspor - Impor)

  • Konsumsi adalah penjumlahan pengeluaran rumah tangga;
  • Investasi penjumlahan seluruh penanaman modal dari sektor usaha;
  • Pengeluaran Pemerintah adalah pembelanjaan pemerintah;
  • Ekspor dan Impor adalah perdagangan luar negeri.

Saat ini PDB Indonesia menempati urutan ke 17 di dunia sebesar 1,042 Triliun USD, di atas Turki, Belanda, atau Saudi Arabia. Jika diukur dengan metode PPP, atau penyesuaian tingkat harga, Indonesia malah berada di urutan ke 7 di dunia, sedikit di bawah Rusia dan Jerman.

Pertumbuhan Ekonomi
Dalam perkembangannya, seiring dengan kemajuan ekonomi, maka produksi dan konsumsi Indonesia semakin meningkat. Peningkatan PDB inilah yang disebut Pertumbuhan Ekonomi. Kadang pertumbuhannya cepat, kadang lambat, bergantung situasi dunia dan situasi di dalam negeri.

Selanjutnya, diagram di bawah ini mengilustrasikan fase- fase dalam pertumbuhan ekonomi.

Perlambatan Ekonomi
Perlambatan adalah saat ekonomi masih bertumbuh POSITIF, hanya saja pertumbuhannya melandai. Biasanya perlambatan ini disikapi dengan berbagai kebijakan keuangan dan regulasi pemerintah, supaya dapat cepat pulih. Ini ibarat lampu kuning di pengaturan jalan raya. Harus hati- hati.

Kontraksi Ekonomi
Kontraksi artinya MENGKERUT. Jadi saat terjadi kontraksi, pertumbuhan ekonomi menjadi NEGATIF alias menurun. Ini adalah tanda- tanda lampu merah bagi ekonomi suatu negara. Bayangkan sementara jumlah penduduk terus meningkat, ekonomi malah menurun. Akibatnya produksi dan konsumsi per orang menjadi lebih kecil.

Resesi Ekonomi
Saat kontraksi ekonomi, mengerut selama 2 kwartal atau 6 bulan berturut- turut, maka kondisi ini disebut dengan RESESI. Resesi asal katanya dari 'reses' artinya mundur, atau pulang. Jadi dapat dikatakan terjadi kemunduran dalam ekonomi.

Dalam fase ini, kita sebagai pengusaha UMKM harus bijak menyikapinya. Strategi yang diambil adalah strategi BERTAHAN. Hematlah pengeluaran sehemat- hematnya, pertahankan pelanggan dengan ekstra hati- hati. Ada kalanya kita harus berlari, ada kalanya harus berjalan, ada juga saat kita harus istirahat. Dalam fase ini, kita diibaratkan berjalan dengan hati- hati, jangan melakukan hal- hal yang beresiko.

Depresi
Saat resesi tidak kunjung selesai, maka masuklah kita dalam fase DEPRESI atau tekanan. Sebagaimana orang yang menderita depresi, maka semua mengalami stres, kehilangan banyak hal, pekerjaan, keamanan, dsb. Biasanya fase depresi ini berlangsung satu tahun. Jadi siap- siaplah selalu dengan tabungan untuk pengeluaran satu tahun. Sangat berat, sebab sebagian besar masyrakat mungkin hanya memiliki tabungan untuk menopang 1 s/d 3 bulan saja.

Saat ini dunia sedang memasuki resesi, dan kemungkinan besar depresi  oleh pandemi Covid19 yang sangat membatasi ruang gerak dunia usaha. Oleh karena itu, kita sebagai manusia berkecerdasan harus memiliki kemampuan adaptasi untuk enyesuaikan diri dengan kondisi ini. Jika tidak beradaptasi, maka dapat dipastikan usaha kita, atau bahkan kita sendiri akan punah.

Bagi pengusaha UMKM, yang tadinya harus hemat, sekarang harus jauh lebih hemat termasuk dalam kehidupan pribadi. Manfaatkan dan ikuti setiap program pemerintah, sebab hanya pemerintahlah yang masih memiliki anggaran pembelanjaan. Semua orang di dunia mengalami hal yang sama. Jadi kita semua beramai- ramai mengalami fase ini.

Seperti kata Dwayne Johnson di film San Andreas, dalam kondisi bencana, berlindunglah di struktur yang kokoh. Dalam depresi, mendekatlah pada orang- orang atau pihak yang kuat.

Ekspansi Ekonomi
Setiap badai akan berakhir. Tidak akan terus menerus badai kan? Tiap malam akan disambut pagi yang cerah. Begitu pula kondisi ekonomi tidak akan seterusnya buruk. Apakah kelak ada vaksin baru, atau pola kehidupan baru, manusia dengan kecerdasannya akan selalu bangkit dari keterpurukan, dan belajar dari pengalaman.

Demikianlah penjelasan sederhana ini, semoga bermanfaat. Salam!



Komentar