Mengelola Keuangan UKM



Logika sedehana saja. Jika kita tidak bisa mengelola uang, maka kita tidak bisa mengelola usaha. Pada akhirnya uanglah yang berbicara tentang kesuksesan kita. Oleh karena itu, kuasailah ketrampilan mengelola uang, meskipun terlihat bertele- tele dan membosankan.

1. Buat Anggaran 

Anggaran memaksa kita untuk berpikir dan memprioritaskan aktivitas usaha. Dengan demikian kita memiliki kontrol yang baik, serta tolok ukur yang jelas. Jika perencanaan dilakukan dengan matang, kemungkinan usaha rugi akan lebih kecil.

  • Buat target-target penjualan dan penerimaan. 
  • Lakukan penyesuaian pengeluarannya. 
  • Lakukan evaluasi belanja, jika tidak bermanfaat untuk meningkatkan penjualan atau menurunkan biaya-biaya. 
  • Lakukan analisa 'Cost and Benefit' untuk meyakinkan bahwa penggunaan uang tidak sia-sia, dan memberikan return yang menguntungkan.

2. Buat Catatan Keuangan 

Miliki buku kas yang mencatat keluar masuknya uang. Lakukan pencocokan saldo dengan catatan keuangan untuk mengontrol arus kas dan pastikan tidak ada perhitungan yang terlewat.

Catat setiap transaksi secara detail agar tidak terjadi kesalahan. Transaksi yang dicatat dengan baik akan memudahkan proses perhitungan laba dan rugi. Simpan setiap bukti transaksi sebagai dasar catatan.

Saat ini banyak juga software akuntansi online yang dapat dimanfaatkan. Anda hanya perlu mencatat seluruh transaksi usaha dan software akan menyediakan seluruh laporan keuangan secara instan, mulai dari laporan arus kas, neraca, laba-rugi, perubahan modal, hingga laporan stok barang dan aset perusahaan. Software yang saya pergunakan dapat dibeli di inspirasi.biz

3. Hitung Pembiayaan 

Sering terjadi kesalahan terkait biaya yang dikeluarkan. Jika ada kesalahan pencatatan pembiayaan, maka hal ini akan berpengaruh pada kesalahan perhitungan keuntungan. Ada tiga jenis pembiayaan yang harus diketahui dan dihitung secara cermat, yaitu:

  • pembiayaan yang sedang terjadi, 
  • pembiayaan yang akan datang, dan 
  • pembiayaan akibat penyusutan.

4. Waspadai Arus Kas 

Perhatikan perputaran arus kas. Putaran arus kas akan melambat jika penjualan kredit lebih lama dibanding masa restock atau penambahan barang dagangan. Seimbangkan perputarannya.

5. Pengawasan Harta, Utang, dan Modal 
  • Periksa persediaan secara berkala dan pastikan semuanya dalam keadaan lengkap dan baik.
  • Buatlah sistem administrasi yang memadai untuk mengontrol hal tersebut. 
  • Lakukan hal yang sama terhadap hutang- piutang.
  • Jangan sampai terdapat tagihan macet atau pembayaran ganda kepada pemasok. 

6. Gunakan Keuntungan untuk Pengembangan Usaha 

Saat bisnis telah berjalan lancar, gunakan keuntungan untuk pengembangan daqn pemantapan. Kenali bidang-bidang yang masih menguntungkan dan dapat dikembangkan. Gunakan keuntungan secara bijak dan sisihkan sebagian untuk memperbesar usaha.

Nah pengelolaan keuangan ini gampang asal dibiasakan saja. Kalau perlu, konsultasikan kepada ahlinya, atau minta bantuan teman yang menguasai bidang akuntansi.

TERAKHIR, Ingat jangan lakukan kesalahan ini:

  • Berhutang tanpa Rencana Matang
  • Masih mencampur rekening pribadi dengan usaha
  • Tak punya catatan pengeluaran
  • Jualan laris, foya-foya
  • Hasil usaha tidak diinvestasikan

Komentar